Sejarah Islam di Indonesia

Halo sahabat Raden Post kali ini kita akan mengulas tentang sejarah Islam di Indonesia. Peradaban islam ada dari zaman Rasullah SAW. Sampai kepada abad ke 12 M. Telah berhasil merenovasi peradaban-peradaban baru di dunia islam.

Sejarah Islam di Indonesia

Peradaban islam di masa lalu belumlah banyak mengalami perubahan, hal ini disebabkan taraf kemampuan berfikir manusia pada saat itu belum mengetahui bagaimana cara membuat alat yang dapat dipakai mengarungi lautan.

Namun setelah manusia mampu menciptakan alat untuk mengarungi lautan peradaban manusia pun berkembang dan semakin maju.

Peradaban yang ada di Indonesia sudah sejak lama sampai sekarang mengalami siklus perubahan yang besar. Perubahan manusia semakain maju maka dari itu terjadilah hubungan antar wilayah bahkan hubungan hingga antar negara, mereka bersama-sama mengadakan hubungan persahabatan dan kerja sama dibidang perdagangan untuk saling membantu dalam berbagai keperluan hidup ini.

Dinegara Indonesia sendiri yang dikenal sebagai penghasil rempah-rempah paling melimpah dan bumi indonesia sangat subur sehinggga mengundang ketertarikan para pedagang dari berbagai pelosok negara untuk datang ke Indonesia dengan tujuan melakukan kerjasama, berawal dari situlah terjadi proses penyebaran agama islam di indonesia.

Sejarah Islam di Indonesia. pertama kali agama Islam masuk ke indonesia dibawa oleh para saudagar baik yang berasal dari India, Mekkah maupun Persia Dengan demikian penyebaran agama islam di indonesia atau kehidupan masyarakat di indonesia mempunyai kemiripan atau kesamaan dengan agama islam yang ada di mekkah maupun india baik dari mahzab yang berkembang maupun corak kebudayaan di indonesia.

Selain itu bangsa indonesia juga dilatar belakangi oleh ekonomi dan politik kerajaan Sriwijaya yang mengalami penurunan . Para pedagang muslim memanfaatkan kemunduran Sriwijaya untuk mendapatkan keuntungan politik dan perdagangannya.

TEORI MASUKNYA ISLAM di INDONESIA

Sejarah islam di Indonesia ,agama Islam masuk ke Indonesia melalui tiga teori yang masing- masing teori membicarakan tentang datangnya islam di indonesia. Ketiga teori ini memperjelas atas permasalahan tentang masuknya Islam ke Indonesia.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang perbedaan teori tersebut disini akan dibahas secara sederhana yaitu sebagi berikut.

Teori mekkah.

Dalam teori mekkah Hamka lebih mendasarkan sudut pandangnya pada peran utama bangsa Arab awal mula datang nya agama islam ke Indonesia. Mekkah dinyatakan sebagai pusat, dan mesir sebagai pengambilan ajaran islam, sedangkan Gujarat hanyalah tempat tinggl sementara. Beliau juga menambahkan bahwa manzhab Syafi,i sebagai manzhab yang istimewadi Mekkah dan berpengaruh besar bagi Indonesia. Sumber informasi sejarah menjelaskan bahwa bangsa Arab telah sampai di Ceylon pada abad ke-2 sebelum masehi (SM). Jika memng sudah ada hubungan antara bangsa Arab dengan bangsa Indonesia sejak abad ke-2 (SM). Maka bangsa Arab merupakan bangsa Asing yang pertama kali datang ke Nusantara.

Tetapi jika kita kaitkan dengan penjelasankepustakaan Arab Kuno yang menyebutkan bahwa Al-Hind yang bermakna India dan pulau-pulau yang sebelah timurnya sampai keCina, dan Indonesia termasuk dalam daftar tersebut. Sedangkan kerjasama antara Arab dan Cina terjadi lebih lama, yaitu belangsung sejak 500 SM melalui jalur darat yang sering disebut jalan Sutera. Masuknya Agama Islam ke Nusantara terjadi pada abad pertama hijriah atau abad ke-7 M. Pelaku bembawa Agama Islam adalah Saudagar Arab, diikuti oleh Persia dan Gujarat, mereka bukanlah anggota misi, meski pada hakekatnya setiap orang islam mempunyai kewjiban misi.

Teori Gujarat

Teori ini dinamakan teori Gujarat bertolak dari pandangan teori yang mengatakan asal Negara yang membawa Agama Islam ke Nusantara adalah dari Gujarat. Adapun pelatak teori ini adalah Snouk Hurgronje lebih menitik beratkan pandangannya ke Gujarat berdasarkan:
Pertama, inskripsi tertua tentang agama islam yang terdapat di Sumatera memberikan cerminan hubungan antara Gujarat dengan Sumatera.
Kedua, telah lamanya hubungan dagang antara bangsa Indonesia dengan bangsa India yang telah terjalin.
Ketiga, kurangnya bukti nyata yang menekankan peranan bangsa Arab dalam pnyebaran agama islam di Indonesia.

Sependapat dengan argumen di atas, W.F. Stutterheim, menyatakan bahwa masuknya Islam ke Nusantara pada abad ke-13. Pendapatnya juga didukung dengan adanya bukti batu nisan sultan pertama dari kerajaan samudra, yaitu Malik Al-Shaleh yang wafat pada 1297. Bukan hanya itu, beliau mengatakan bahwa yang mempengaruhi masuknya Agama Islam ke Nusantara adalah Gujarat. Dengan alasan Islam disebarkan melalui jalan dagang antar Indonesia-cambay (Gujarat) Timur Tenggah-Eropa.

Perkembangan perkampungan Arab mulai berkembang hal ini mempengaruhi pula perkembangan Arab yang terdapat di sepanjang jalan perdangangan di Asia Tenggara. Dari keteranga J.C. Van ini masuknya islam ke Nusantara tidak terjadi pada abad ke-13 melainkan telah terjadi pada abad ke-7. Sedangkan abad ke-13 merupakan saat perkembangan Islam.

Peranan Gujarat sebagai pusat perdagangan Internasional, terutama sejak 1294 sebagai penyebaran Islam, telah mendapat perhatian dari Schrieke dalam Indonesia Sosiological studies. Ia menjelaskan berdasarkan keterangan laporan Marco Polo, karena Marco Polo tidak berkunjung ke Gujarat. Tetapi mempertimbangkan hasil laporan sanudo. Selanjutnya Schrieke memberikan gambaran tentang saling ketergantungan antara malaka dengan cambay dan sebaliknya. Schrieke mengambarkan tentang peranan Gujarat sebagai pusat perdagangan yang mempunyai kaitan yang erat antara Indonesia dan India.

Teori Persia

Khususnya teori ini menjelaskan tentang masuknya Islam ke nusantara berbeda dengan teori gujarat dan teori makkah, meskipun mempunyai persamaan tentang gujaratnya, serta mazhab Syafii-nya. Teori persia lebih menjelaskan tentang kebudayaan yang kntal di kalangan masyarakat Islam Indonesia yang dirasakan mempunyai kesamaan dengan persia. Dan kesamaan tentang budaya dapat dilihat sebagai berikut:


  1. Pengakuan masyarakat yang memeluk agama islam di Indonesia terhadap mazhab yang paling utama.
  2. Adanya kesamaan ajaran antara ajaran Syaikh siti Jenar dengan ajaran sufi iran Al-Hallaj.
  3. Peringatan hari Muharam atau Asyura sebagai hari kematian syahidnya Husain.
  4. Nisan pada makam malikus saleh dan makam malik ibrahim di gersik di pesan dari gujarat. Dalam hal ini teori persia mempunyai kesamaan mutlak dengan teori gujarat. Tetapi berbeda dengan pandangan G.E Morrison.


Menjawab teori tentang sejarah Islam di Indonesia QQ p Persia diatas, K.H. saifuddin Zuhri sebagai salah seorang peserta seminar(1963), mengatakan sulit untuk berpendapat tentang kedatangan Islam ke Nusantara berasal dari Persia. Alasan yang dikeluarkan oleh K.H. Saifuddin Zuhri, seandainya berpedoman kepada masuknya Agama Islam ke Nusantara pada abad ke-7, hal ini terjadi pada masa kekuasaan Khalifah Ummayah. Pada kepemimpinan Islam di bidang ekonomi, kebudayaandan politik berada di tangan Bangsa Arab, sedangkan pusat pergerakan Islam berkisar di Makkah, Madinah, Damaskus, dan Bagdad, jadi belum tentu Persia menduduki kepemimpinan Dunia Islam.

AWAL MULA MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA


Sejarah Islam di Indonesia Membahas perdagangan dan para pedagang dalam mengislamkan indonesia, dimana pengaruh dan penyebaran islam sangatlah efektif . Hal ini disebabkan karena banyak orang yang begitu saja tertarik untuk mmemeluk agama islam sebelum mempelajari syariat agama secara terperinci.

Sejak awal abad masehi, sudah ada fase-fase pelayaran dan perjalanan antara kepulauan Indonesia dengan beberapa wilayah di daratan Asia Tenggara. Pedagang- pedagang muslim asal Arab, Persia dan India juga ada yang sampai ke kepulauan Indonesia untuk berdagang sejak abad ke -7 M, disaat itu Islam pertama kali berkembang di Timur Tengah.

Sejak abad pertama indonesia menghasilkan komuditi rempah-rempah tertinggi dan banyak disukai di eropa(romawi) masa itu, sehingga pedagang-pedagang arab singgah dipantai barat sumatra dan selat malaka yang menghubungkan imperium timur. Pedagang Arab sudah menjadi pengatur jalur perdagangan barat-timur.
Berikut merupakan hasil keputusan seminar yaitu:

Berdasarkan sumber-sumber yang ada, bahwasan nya Islam untuk pertama kalinya telah masuk ke Indonesia pada abad pertama hijriah(abad ke-7) langsung dari Arab.

Daerah pesisir Sumatra adalah daerah dimana pertama kali agama islam singgah di Indonesia, Raja Islam yang pertama kali berada di Aceh setelah terbentuknya masyarakat Islam yang kemudian membentuk kerajaan.

Dalam fase pengislaman selanjutnya, orang-orang Indonesia aktif mengambil bagian dan peranan masing- masing.

Yang berperan sebagai Mubaligh-mubaligh Islam merupakan para saudagar .Penyiaran Islam di Indonesia dilakukan denga cara damai.Kedatangan Islam di Indonesia,membawaperadaban kecerdasan yang cukup tinggi dalam terbentuknya kepribadian bangsa Indonesia.

Pendapat yang sama tentang masuknya Islam di Indonesia dikeluarkan oleh Thomas W. Arnold dalam the preaching Islam, bliau menyatakan bahwat, mungkin Agama ini telah dibawa kemari oleh pedagang-pedagang Arab sejak abad-abad pertama hijriah, jauh sebelum kita memiliki catatan sejarah dimana sebenarnya pengaruh mereka telah mulai terasa”.

Adapun perkembangan selanjutnya, Islam berkembang lebih pesat pada abad ke 12 M. Menurut para sejarawan, Islam masuk ke Indonesia melalui beberapa jalur, sehingga dengan cepat dapat diterima oleh masyrakat Indonesia.
Jalur-jalur yang digunakan oleh para penyebar Islam yang berawal di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Melalui Jalur perkawinan


Dengan jalur ini yaitu jalur perkawinan para penyebar agama islam melakukan perkawinan dengan penduduk asli (Pribumi),sehingga mereka telah memiliki cikal bakal kader kader dalam islam.

2. Melalui Jalur Perdagangan


saluran Islamisasi adalah perdangan. Islamisasi melalui perdagangan ini sangat menguntungkan karena para raja dan bangsawan turut serta dalam kegiatan perdagangan. Mereka yang melalukan dakwah islam, sekaligus menjadi pedagang.

3. Melaui jalur tasawuf


Para penyebar Islam juga terkenal sebagai pengajar-pengajar tasawuf. Oleh sebab itu, penyebaran Islam kepada masyarakat Indonesia melalui jalur tasawuf atau mistik ini mudah dipahami karena sesuai dengan alam pikiran masyarakat indonesia. Seperti, menggunakan Ilmu-ilmu riyadhat dan kesaktian dalam proses penyebaran Islam kepada masyarakat setempat.

4. Melalui jalur pendidikan


Dalam Islamisasi di Indonesia ini, juga diterapkan melalui jalur pendidikan misalnya pesantren, surau, masjid dan lain-lain yang dilakukan oleh , Kyai ,Ulama dan guru-guru agama.

5. Melalui jalur kesenian


Para penyebar Islam juga menggunakan kesenian dalam rangka penyebaran Islam, antara lain dengan sastra, wayang, dan beberapa kesenian lainnya.

6. Melalui jalur politik.


Selain melalui jalur jalur diatas para penyebar Islam juga menggunakan pendekatan politik dalam penyebaran Islam. Politik sangat berpengaruh terhadap tersebarnya agama Islam di indonesia. Demi kepentingan politik, kerajaan-kerajaan Islam rela memerangi kerajaan-kerajaan non-Islam. Kemenangan-kemenangan secara politik berdampak positif karena penduduk kerajaan non islam Islam berpindah memeluk agama Islam.

Jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa masuknya islam pertama kali keindonesi berasal dari bangsa Arab.dengan beberapa anggapan yang berbeda-beda islam terbukti menjadi agama mayoritas yang dianut masyarakat atau penduduk indonesia.

Demikian sejarah Islam di Indonesia, semakin banyak membaca kita akan semakin banyak ilmu, semoga bermanfaat dan terimakasih sudah berkunjung di blog radenpost.com