PENGERTIAN DAN PENYEBAB PENYIMPANGAN SOSIAL
Dalam kehidupan bermasyarakat, semua tindakan manusia dibatasi oleh aturan (norma) untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat. Wlaupun demikian di tengah kehidupan masyarakat kadang kadang masih banyak kita jumpai tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku pada masyarakat. Misalnya seorang anak yang pergi mengambil buah milik tetangga, berbohong dan mengganggu teman bermain.kita akan mengulas lebih dalam mengenai pengertian Penyimpangan Sosial yaitu sebagai berikut:
Pengertian Penyimpangan sosial
Penyimpanangan sosial adalah semua perilaku yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku dalam system sosialdan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang itu.
Untuk lebih memahami ciri ciri penyimpangan sosial pada kesempatan ini kita akan membahas tentang Ciri-ciri Penyimpangan sosial dan sebab terjadinya Penyimpangan social secara lebih mendalam. Berikut adaklah ciri ciri penyimpanagan sosial:
Ciri-Ciri Penyimpangan Sosial
Menurut Paul B. Horton penyimpangan sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Penyimpangan Bisa di Tolak bisa juga di Terima
Perilaku menyimpang tidak selamanya negatif, ada kalanya penyimpangan bisa diterima masyarakat, misalnya wanita karier yang harus memenuhi setiap tuntutan pekerjaan . Adapun penyimpangan yang ditolak masyarakat seperti pembunuhan dan perampokan yang menyebabkan kerugian terhadap orang lain.
b. Penyimpangan harus dapat di Definisikan
Perilaku dikatakan menyimpang atau tidak harus bisa dinilai berdasarkan kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya. Misalkan seorang pengemis yang mencuri makanan dikarenakan dia lapar dan tidak mempunyai uang utuk membeli makanan tersebut maka dari itu pengemis itu mencuri.
c. Penyimpangan Terhadap Budaya Nyata ataukah Budaya Ideal
Pengertian Penyimpangan Sosial Budaya ideal adalah segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Akan tetapi pada kenyataannya tidak ada seorang pun yang patuh terhadap segenap peraturan resmi tersebut karena antara budaya nyata dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan.
Artinya, peraturan yang telah menjadi pengetahuan umum dalam kenyataan kehidupan sehari-hari cenderung banyak dilanggar. Misalnya setiap malam harus dilakukan siskamling dengan bagian yang sudah ditentukan atau dijadwalkan tetapi tadak sedikit masyarakat yang mematuhi peraturan yang dibuat perangkat desa.
d. Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak
Semua orang pernah melakukan penyimpangan sosial, tetapi pada batas-batas tertentu yang bersifat relatif untuk semua orang. Dikatakan relatif karena perbedaannya hanya pada frekuensi dan kadar penyimpangan. Jadi secara umum, penyimpangan yang dilakukann setiap orang cenderung relatif. Bahkan orang yang telah melakukan penyimpangan mutlak lambat laun harus berkompromi dengan lingkungannya.
e. Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan
Norma penghindaran adalah pola perbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi hasrat keinginan mereka, tanpa harus menentang nilai-nilai tata kelakukan secara terbuka. Jadi norma-norma penghindaran merupakan bentuk penyimpangan perilaku yang bersifat setengah melembaga.
f. Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan)
Penyimpangan sosial tidak selamanya menjadi ancaman karena kadang-kadang dapat dianggap sebagai alat pemikiran stabilitas sosial.
Setelah memahami apa itu pengertian Penyimpangan Sosial, selanjutnya kita akan mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan sosial.
Penyebab Penyimpangan Sosial atau Indifidu
Penyebab penyimpangan terjadi disebabkan karena dua faktor yaitu:
Faktor Subjektif
Faktor subjektif merupakan Faktor yang berasal dari seseorang itu sendiri (sifat pembawaan yang dibawa sejak lahir) dan umumnya susah untuk dirubah.
Faktor Objektif
Faktor objektif adalah faktor yang berasal dari luar (lingkungan). Misalnya keadaan rumah tangga, seperti hubungan antara orang tua dan anak yang tidak serasi.hal itu masih bisa diperbaiki bilamana diantara kedua belah pihak terjalin komunikasi yang baik.
Untuk lebih jelasnya, berikut diuraikan beberapa penyebab terjadinya penyimpangan seorang individu (factor objektif).
a. Akibat proses sosialisasi nilai subkebudayaan yang menyimpang
Proses sosialisai nilai subkebudayaan pada diri anak dan anak tersebut menganggap perilaku menyimpang merupakan suatu hal yang wajar dan boleh dilakukan. Hal itu disebabkan seringnya media massa yang menampilkan berita atau tayangan tentang tindak kejahatan (perilaku menyimpang) menyebabkan anak secara tidak sengaja menganggap bahwa perilaku menyimpang tersebut sesuatu yang wajar.
b.Ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan
Seseorang yang tidak dapat membedakan hal yang pantas dilakukan da pantas dilakukan dan seseorang yang tidak sanggup menyerap norma norma kebudayaan ke dalam kepribadiannya. Keadaan itu terjadi akibat dari proses sosialisasi yang tidak sempurna, misalnya karena seseorang tumbuh dalam keluarga yang retak (broken home).
Apabila kedua orang tuanya tidak bisa mendidik anaknya dengan sempurna maka anak itu tidak akan mengetahui hak dan kewajibannya sebagai anggota keluarga. Dan apa yang arus dilakukan sebagai seorang anak.
c. Cara Pembalajaran yang menyimpang
Pada umumnya seseorang yang melakukan tindakan menyimpang diakibatkan sering membaca atau melihat tayangan tentang perilaku yang menyimpang. Hal itu merupakan bentuk perilaku menyimpang yang disebabkan karena cara belajar yang menyimpang. Misalnya, seorang anak yang melakukan tindakan pencrian setelah melihat tayangan cara melakukan pencurian atau membaca artikel yang memuat tentang tindakan pencurian untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Hal itu juga terjadi pada penjahat berdasi putih (white collar crime) yakni para koruptor kelas kakap yang merugikan uang negara bermilyar- milyar. Berawal dari kecurangan kecurangan kecil yang tidak diketahui publik dan lama kelamaan semakin berani melakukan hal yang lebih berakibat merugikan negara dengan menggunakan berbagai strategi yang sangat rapi dan tidak mengundang kecurigaan karena tertutup oleh penampilan sesaat.
d. Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial
Terjadinya ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial dapat mengakibatkan perilaku yang menyimpang. Hal itu terjadi jika dalam upaya mencapai suatu tujuan seseorang tidak memperoleh peluang, sehingga ia mengupayakan peluang itu sendiri, maka terjadilah perilaku menyimpang. Misalnya jika setiap penguasa terhadap rakyat makin menindas maka lama-kelamaan rakyat akan berani memberontak untuk melawan kesewenangan tersebut.
Pemberontakan bisa dilakukan secara terbuka maupun tertutup dengan melakukan penipuan-penipuan/pemalsuan data agar dapat mencapai tujuannya meskipun dengan cara yang tidak benar. Penarikan pajak yang tinggi akan memunculkan keinginan memalsukan data, sehingga nilai pajak yang dikenakan menjadi rendah. Seseorang mencuri arus listrik untuk menghindari beban pajak listrik yang tinggi. Hal ini merupakan bentuk pemberontakan/perlawanan yang tersembunyi.
e. Ikatan sosial yang berlainan
Setiap orang umumnya berhubungan dengan beberapa kelompok. Jika pergaulan itu mempunyai pola pola perilaku yang menyimpang, maka kemungkinan ia juga akan mencontoh pola-pola perilaku menyimpang.misalnya seorang anak yang bergaul dengan sekelompok remaja yang mempunyai geng motor, secara tidak disadari anak tersebut mengikuti apa saja yang dilakukan teman teman dlam kelompok tersebut.
Demikian uraian tentang pengertian Penyimpangan Sosial, ciri ciri dan penyebab terjadinya penyimpangan sosial. Semoga bermanfaat untuk kita semua, terimakasih telah berkunjung ke blog kami.
Salam semangat dari kami👍👍. Radenpost.