Pengertian Pantun Secara Umum
Pantun merupakan salah satu karya sastra yang berbentuk puisi lama yang terdiri dari empat larik, memiliki makna yang penting, memiliki urama silang (a-b-a-b), serta memiliki irama yang indah. Pantun termasuk puisi lama melayu indonesia yang berasal dari bahasa jawa kuno yaitu “Tuntun” yang artinya menyusun atau mengatur. Pada mulanya pantun merupakan karya sastra indonesia yang diungkapkan secara lisan, namun seiring majunya perkembangan karya seni diindonesia khususnya pantun, sekarang pantun telah diungkapkan secara tertulis.
Pada dasarnya pantun adalah karya sastra yang bersifat menegur sekaligus menghibur, pantun juga merupakan ungkapan perasaan dan fikiran yang disusun dengan serangkaian kata hingga memiliki arti yang mendalam dan menarik untuk dibaca dan didengar.
Pengertian Pantun Menurut Pendapat para Ahli
Dr. R. Brandstetter
Beliau menyatakan bahwa pantun berasal dari akar kata “tun” yang terdapat pasa berbagai bahasa nusantara, misalnya dalam bahasa tagalog yang artinya berbicara sesuai dengan aturan tertentu, dalam bahasa pampanga “ tuntun” yang artinya teratur, serta dalam bahasa jawa kuno tuntun yang berarti benang, atuntun yang artinya teratur dan dan matuntun yang bermakna pemimpin.
R.O. Winsted
Ilmuan tersebut berpendapat bahwa pantun bukanlah sebuah gubahan suatu kalimat yang memiliki rima dan irama, melainkan serangkaian kata-kata indah yang melukiskan betapa hangatnya cinta, kasih sayang, serta rindu yang mendalam.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008 : 1016)
Pantun merupakan suatu bentuk puisi melayu indonesia, yang setiap baitnya terdiri dari 4 baris dan bersajak a-b-a-b, setiap baris terdiri dari 4 kata , 2 baris pertama adalah lampiran dan 2 baris terakhir merupakan isi atau pokok tujuan.
Surana (2010 : 31)
Beliau berpendapat bahwa pantun merupakan sebuah bentuk puisi lama yang terdiri dari 4 larik, berirama silang (a-b-a-b-) yaitu larik pertama dan kedua berupa sampiran atau bagian objektif, dan larik ke tiga dan ke empat berupa isi atau subjektif.
Ciri-Ciri Pantun
Adapun ciri-ciri pantun adalah seagai berikut :- Satu bait terdiri dari empat baris
- Stiap baris terdiri dari 4-6 suku kata dan 8-12 suku kata
- Memiliki lamiran dan isi
- Berirama a-b-a-b
Syarat-Syarat Pantun
Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi jika ingin membuat pantun- Satu bait patun terdiri dari empat baris
- Bersajak a-b-ab
- Memiliki sampiran dan isi
- Pada baris pertama dan kedua adalah sampiran dan baris ketiga dan keempat adalah isi pantun
- Satu baris pantun terdiri dari 8-12 suku kata
Macam-Macam Pantun
Pada dasarnya pantun dibedakan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut :Macam-macam pantun berdasarkan usia
Pantun Orang Tua merupakan pantun yang berisi budaya, agama, nasihat, dan lain-lain dan mengandung nasehat atau pengarahan.
Pantun Remaja merupakan pantun yang berisi tentang masalah masalah yang sedang hihadapi pada saat remaja, seperti percintaan, perkenalan, perasaan (iri, simpati, kasih sayng dll)
Gunting karena besi berani
Disimpan indah elok dan rapi
Hati kosong tak berpenghuni
Mantan datang pacaran lagi
Pantun anak-anak merupakan pantun yang berkaitan dengan masa yang dialami anak-anak, biasanya pantu ini berisi tentang suka cita dan bercanda
Macam-Macam Pantun Berdasarkan Isinya
Pantu Nasihat adalah pantun yang berisi tentang himbauan atau nasihat yang bertujuan untuk mendidik, memperbaiki moral dan lain lain.
Kulit jeruk kriput pinggirnya
Dikupas bapak pedih terkena mata
Masih muda jangan suka berfoya-foya
Ingatlah masa tua akan susah hidupnya
Pantun jenaka adalah pantun tang berisi tentang hal yang humor atau lucu serta menarik, biasanya pantun ini memiliki tujuan untuk mengungkapkan sindiran yang bersifat jenaka.
Duduk berdua menimang gadis
Gadis menangis minta dimanja
Bukan niatku berkata sadis
Memang hidungmu tidak ada bentuknya
Pantun kiasan adalah pantun yang berisi kiasan, biasanya untuk menyampaikan pesan yang tesirat.
Memandang langit gelap gulita
Tak nampak cahaya walau setitik
Bermanja-manja saat bertahta
Tidak ingat tanah semakin sempit
Pantun teka-teki adalah pantun yang berisi teka-teki, dan biasanya peara pembaca atau pendengar diberi kesemptan untuk menjawab teka-teki yang dimaksudkan dalam pantun tersebut.
Pergi memancing ditanam kupu-kupu
Ada bintang ditengah telaga
Bukan aku bermaksud menipu
Binatang apa berkaki tiga
Demikianlah penjelasan tentang pantun, ciri-ciri, syarat serta contohnya, semoga bermanfaat untuk kita semuasampai bertemu diartikel selanjutnya.
Salam Radenpost