Pada kegiatan Ekonomi, jual beli merupakan suatu hal yang sangat penting. para ahli pun juga turut mendefinisikan jual beli menurut versi mereka.
Pengertian Jual Beli Secara Umum
Jual Beli ialah pemindahan hak milik yang berbentuk barang atau harta kepada pihak lain dengan menggunakan uang sebagai salah satu alat tukarnya.
Secara Etimologis pengertian jual beli ialah menukar harta dengan harta lainnya.
Sedangkan Secara Terminologis jual beli ialah transaksi penukaran selain dengan fasilitas dan kenikmatan.
Pengertian Jual Beli Menurut Ahli Fiqih Islam
Berikut ini adalah definisi jual beli menurut ahli Fiqih Islam
1 Taqiyyudin
Menurut Taqiyyudin jual berli yakni saling tukar harta, menerima, dapat dikelola dengan cara ijab dan qabul serta cara lainnya yang sesuai syariat
2 Idris Ahmad
Menurut Idris Ahmad jual beli ialah proses penukaran barang dengan barang atau barang dengan harta, dengan cara melepas hak milik dari satu orang kepada orang lain atas dasar ridha.
3 Imam Nawawi
Menurut Imam Nawawi jual beli ialah pertukaran harta dengan harta yaitu dengan tujuan untuk kepemilikan.
4 Ulama Hanafiah
Menurut Ulama Hanafiah jual beli ialah proses pertukaran harta atau benda dengan harta lainnya berdasarkan cara-cara khusus yang diperbolehkan.
5 Ibnu Qudamah
Menurut Idmu Qudamah jual beli ialah proses pertukaran harta dengan harta untuk saling dimiliki seseorang.
6 Raudh Al-Nadii Syarahkafi Al-Muhtadi
Menurut Raudh Al-Nadii Syarahkafi Al-Muhtadi pengertian jual beli yaitu tukar menukar harta walaupun ada dalam tanggungan atau kemanfaatan yang mubah (boleh) dengan sesuatu semisal dengan kedua belah pihak untuk memberikan secara bertahap.
Rukun Jual Beli
Syarat terjadinya jual beli menurut Jumhur Ulama terbagi menjadi empat kategori yaitu :1. Ba’i (penjual)
2. Mustari (pembeli)
3. Shighat (ijab dan qabul)
4. Ma’qud ‘alaih (benda atau barang)
Demikian artikel Pengertian Jual Beli Menurut Ahli Fiqih Islam, semoga bermanfaat dan salam sukses selalu